JMP Volume 9 No 1 December 2019

Authors

  • JMP Editor Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Abstract

Putri Risnanti, Eny Kustiyah, dan Rochmi Widayanti membuka edisi kali ini melalui upaya mendeteksi bagaimana kinerja perusahaan yang bertatus suspensi pada tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia dengan menganalisis laporan keuangan tahun 2016-2017. Penelitian ini menemukan beberapa perusahaan mengalami kebangkrutan. Namun, perusahaan tersebut belum bisa benar-benar dikatakan mengalami kebangkrutan. Meskipun perusahaan berada dalam masa suspensi, tetapi perusahaan itu tidak bisa secara langsung dinyatakan memiliki kinerja keuangan buruk. Tidak semua perusahaan yang delisting dari Bursa Efek Indonesia benar-benar mengalami kebangkrutan.

Endah Fatmasari dan Bambang Sugeng Dwiyanto memaparkan hasil penelitian-nya tentang kinerja keuangan perusahaan menggunakan metode EVA (economic value-added) pada perusahaan subsektor pertambangan minyak dan gas bumi (migas) yang terdaftar di ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) periode tahun 2013-2017. Dari empat perusahaan migas yang diteliti, mereka menemukan bahwa dua perusahaan mempunyai nilai EVA positif dan dua perusahaan lainnya mempunyai nilai EVA positif dan negatif di tahun-tahun tertentu. Nilai EVA positif bermakna adanya nilai tambah ekonomi bagi perusahaan. Perusahaan yang memiliki nilai EVA positif akan mampu mempertahankan dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Desi Nur Haryati menyoroti fenomena pembangunan di wilayah Kecamatan Srandakan sebagai jalur perjalanan menuju bandara baru Yogyakarta Internatioanal Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta melalui analisis pengaruh motivasi dan kepribadian terhadap OCB (organizational citizenship behavior) dengan menempatkan budaya organisasi sebagai variabel moderasi. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya pengaruh signifikan variabel motivasi terhadap OCB. Namun, variabel kepribadian dan budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap OCB. Selain itu, variabel budaya organisasi terbukti tidak mampu memoderasi pengaruh motivasi dan kepribadian terhadap OCB.

Evi Nilawati mengungkapkan bahwa PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta mengalami pertumbuhan (shift) rata-rata sebesar 25,97%, sedangkan sumbangan (share) PAD terhadap pendapatan daerah menggambarkan derajad desentralisasi fiskal selama kurun waktu tahun 2012-2018 rata-rata sebesar 11,73%. Ia menemukan bahwa strategi peningkatan PAD perlu didasarkan pada kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang diformulasikan menjadi strategi dan rencana aksi peningkatan PAD untuk diimplementasikan oleh perangkat daerah. Strategi dan rencana aksi tersebut merupakan rencana program kerja OPD (organisasi perangkat daerah) yang harus dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi untuk mencapai sasaran peningkatan PAD di masa mendatang.

Soraya Lestari dan Novi Hardiyanti menyoroti fakta adanya kebutuhan produk unggulan khas Aceh yang dibalut dalam nuansa Islami masih sangat terbatas di Aceh. Kenyataan ini menjadi kendala untuk menjadikan Aceh sebagai destinasi wisata berprinsip syariah. Melalui penelitian ini, mereka mencoba mengungkap apakah ada pengaruh kreatifitas, pengetahuan, dan pemasaran terhadap peningkatan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) syariah produk bordir di Aceh. Temuan penting dalam penelitian ini adalah variabel kreatifitas, pengetahuan, dan pemasaran berpengaruh secara simultan terhadap peningkatan UMKM syariah produk bordir di Aceh.

Ahmad Nuruddin dan Ahmad Rizki Sridadi mengkaji mekanisme antara empo-wering leadership dan perceived organizational support terhadap employee perfor-mance dengan menggunakan self-efficacy sebagai mediasi dan knowledge sharing seba-gai moderator. Obyek penelitian ini adalah UKM (Usaha Kecil Menengah) Batik HM. Sholeh di Tuban. Mereka mengungkap bahwa self-efficacy memediasi hubungan antara empowering leadership dan perceived organizational support terhadap employee performance, sedangkan peran knowledge sharing mampu memoderasi atau memper-kuat hubungan antara self-efficacy dan employee performance.

­Marsha Karina mengungkap elemen-elemen e-servicescape yang berpengaruh pada perceived value dan kepuasan pelanggan untuk mendorong terbentuknya loyalitas mereka. E-servicescape adalah seluruh elemen yang digunakan perusahaan untuk menyampaikan layanan digital kepada konsumennya. Elemen-elemen e-servicescape meliputi aesthetic appeal, layout and functionality, dan financial security. Perbaikan pada aspek elemen-elemen tersebut sangat penting untuk menarik dan mempertahankan para pengguna website dalam online marketplace.

Author Biography

JMP Editor, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Management, Cooperative, and Entrepreneurship

Downloads

Published

2019-12-19

How to Cite

Editor, J. (2019). JMP Volume 9 No 1 December 2019. Jurnal Maksipreneur: Manajemen, Koperasi, Dan Entrepreneurship, 9(1), i-xi. Retrieved from https://ejournal.up45.ac.id/index.php/maksipreneur/article/view/593

Issue

Section

Editorial