Potensi Campuran Kotoran Sapi dan Limbah Cair Rumah Pemotongan Ayam Sebagai Sumber Energi Penghasil Biogas

Authors

  • Ucik Ika Fenti Styana Institut Teknologi Yogyakarta
  • Ganggan Nur Widodo Universitas Proklamasi 45
  • Muhammad Sigit Cahyono Institut Teknologfi Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30588/jo.v6i1.1142

Keywords:

Kotoran sapi, limbah cair rumah pemotongan ayam, biogas

Abstract

Abstrak

Ketersediaan energi alternative merupakan tantangan yang harus dihadapi sebagai solusi adanya krisis energi Sumber energi alternatif yang mudah untuk dikembangkan di masyarakat salah satunya adalah biogas, sebagai hasil dekomposisi bahan organik  dengan proses fermentasi anaerob. Pada penelitian ini biogas diibuat dari kombinasi antara kotoran sapi dan  limbah cair rumah pemotongan ayam sebagai substrat bahan biogas. Biogas yang dihasilkan dapat diketahui komposisi yang optimal, volume biogas terbanyak, dan uji nyala api yang dihasilkan. Penelitian dilaksanakan di Jetis Prenggan, Sidokarto, Godean, Sleman, Yogyakarta. Metode penelitian adalah analisa deskriptif dengan tahapan persiapan digester, pembuatan substrat, proses fermentasi anaerob, analisa pH, analisa suhu, analisa tekanan biogas, analisa volume biogas, dan uji nyala biogas. Variasi yang digunakan adalah campuran kotoran sapi dan limbah cair rumah pemotongan ayam  yaitu digeter A (5 liter : 2 liter), digeter B (3,5 liter : 3,5 liter), digester C ( 2 liter : 5 liter) dilakukan pengulangan dengan kapasitas digester 25 liter dan lama waktu fermentasi 30 hari. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa digester B merupakan komposisi yang optimal dan menghasilkan volume biogas tercepat pada hari ke-4 dengan volume tertinggi sebesar 11,32 liter dengan hasil uji nyala api yang berwarna biru.

Abstrack

The energy crisis is a challenge to develop alternative energy sources to support the availability of existing energy sources. One of the energy sources that is easy to develop in the community is biogas. It is the result of decomposition of organic matter through anaerobic fermentation process which produces bio gas in the form of combustible methane gas. This study used cow dung and a mixture of liquid chicken slaughterhouse waste as a substrate for biogas with the aim of knowing the optimal composition, the largest volume of biogas, and the resulting flame test. The research was located in Jetis Prenggan, Sidokarto, Godean, Sleman, Yogyakarta. This is a descriptive analysis with research stages including preparation of anaerobic fermentation digester, manufacture of substrate, fermentation process in the digester, pH analysis, temperature analysis, biogas pressure analysis, biogas volume analysis, and biogas flame test. This study used 3 variations of a mixture of cow dung and liquid waste of a chicken slaughterhouse, namely digeter A (5 liters: 2 liters), digeter B (3.5 liters: 3.5 liters), digester C (2 liters: 5 liters) and repeated. with a digester capacity of 25 liters and a long fermentation time of 30 days. The results obtained show that digester B is the optimal composition and produces the fastest volume of biogas on day 4 with the highest volume of 11.32 liters with a blue flame test result.

References

Afrian, C., Agus, H., Udin,H., Rumput Gajah ( Pennisetum Purpureum). Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

Aini, A, M. Sriasih, dan D. Kisworo. 2017. Studi pendahuluan cemaran air limbah rumah pemotongan hewan di kota mataram. Jurnal Ilmu Lingkugan 15(1):41.

Aini, M. 2017. Prosedur Kerja Pembuatan Biogas. http://mychemistrytun.blogspot.com/2017/03/prosedur-kerja-pembuatan-biogas.html. 15 Desember 2020 (22: 30 WIB)

Budiyono., Pratiwi, M, E., Sinar Y, I ,N., 2007. Pengaruh metode fermentasi, Komposisi Umpan, pH awal, dan Variasi Pengencer terhadap produktivitas Biogas dari Vinasse.

Fachry, R., Rinenda, dan Gustiawan. 2004. Penentuan nilai kalorifik yang dihasilkan dari proses pembentukan biogas. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Unsri, Jl.Raya Prabumulih KM. 32 Inderalaya 30662.

Fairuz, A. 2015. Pengaruh Penambahan Ampas Kelapa dan Kulit Pisang Terhadap Produksi Biogas dari Kotoran Sapi. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. 4.2 91 – 98.

Haryanto, A.,Okfrianas, R., dan Rahmawati, W,. Pengaruh Komposisi Substrat dari Campuran Kotoran Sapi dan Rumput Gajah (Pennisetum purpreum) terhadap Produksi Biogas pada Digester Semu Kontinu. Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, JL Soemantri Brojonegoro No. 1 Kampus Gedong Meneng 35145, Bandar Lampung.

Ihsan, A., S. Bahri, dan Musafira. 2013. Produksi Biogas Menggunakan Cairan Isi Rumen Sapi dengan Limbah Cair Tempe. Online Jurnal of Natural Science. 2.2.27-35.

Junaidi, A 2018. Pengaruh Frekuensi Pengumpanan Terhadap Produksi dan Kualitas biogas dari Campuran Kotoran Sapi dan Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) pada Digester Semi Kontinyu. Jurusan teknik Pertanian, fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Mara, I Made dan Ida Bagus Alit. 2011. Analisa Kualitas dan Kuantitas Biogas dari Kotoran Ternak. Jurusan teknik Mesin, Universitas Mataram. Mataram.

Maryani, S., 2016. Potensi Campuran Sayuran dan Kotoran Sapi sebagai Penghasil Biogas. Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim., Malang.

Mohammad, R., F. Soeroso, S. Pradana, Akbar, Sudarno, dan I.W. Wardhana. 2016. Pengaruh Pengenceran dan pengadukan Terhadap Produksi Biogas Pada Anaerobic Digestion dengan Menggunakan Ekstrak Rumen Sapi Sebagai Stater dan Limbah Dapur Sebagai Substrat. Jurnal PRESIPITASI. Vol 13(12) : 88-93.

Padang, Y.A., Nurchayati, dan Suhandi. 2011. Meningkatkan Kualitas Biogas dengan Penambahan Gula. Jurnal Teknik Rekayasa. 12(1):53-62.

Sarjono, Ridlo, M. 2013 Studi Eksperimental Penggunaan Kotoran Sapi Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Majalah Ilmiah STTR Cepu. ISSN 1693 – 7066. Nomor : 16, Tahun 11, Januari – Juni 2013.

Sembiring. 2004. Pengaruh Berat Tinja Ternak dan Waktu terhadap Hasil Biogas. Laporan Penelitian. Jakarta.

Septiana, S. Pengaruh Variasi Beban dalam Mengolah Air Limbah Rumah Pemotongan Ayam Menggunakan GAS-SBR. Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia.

Simamora, S., Salundik, Sri Wahyuni Dan Sarajudin. 2006. Membuat Biogas Pengganti Bahan bakar minyak dan Gas dari Kotoran Ternak. Argomedia Pustaka. Jakarta.

Soeprijanto, dkk. Pembuatan Biogas dari Kotoran Sapi Menggunakan Biodigester di Desa Jumput Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Pengabdian Masyarakat – LPPM ITS

Uwar, N.A., I. Wardana.dan D. Widhiyanuriawan. 2012 Karakteristik Pembakaran CH4 dengan Penambahan CO2 pada model Helle-Shaw Cell pada Penyalaan Bawah. Jurnal Rekayasa Mesin. 3.1.249-257.

Wahyuni, S. 2015. Panduan Praktis Biogas. Penebar Swadaya. Jakarta Timur. 116 hlm.

Wibowo, T.S, A, Dharma, dan Refilda. 2013. Fermentasi Anaerob dari Campuran Kotoran Ayam dan Kotoran Sapi dalam Proses Pembuatan Biogas. Jurnal Kimia Unand. 1(1):113-118.

Wiratmana, P.A., Sukadana, I,G.K., Tenaya, I.G.N.P. 2012. Studi Eksperimental Pengaruh variasi bahan kering terhadap produksi dan nilai kalor biogas koyoran sapi. Teknik Mesin, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran 80362. Bali.

Yahya, Y.,Tamrin.,Triyono,S.,2017. Produksi Niogas Campuran Kotoran Ayam, Kotoran Sapi, dan Rumput Gajah Mini (Pennisetum Purpureum cv. Mott) Dengan Sistem Batch. Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

dst

Downloads

Published

2022-06-28

How to Cite

Styana, U. I. F., Widodo, G. N., & Cahyono, M. S. (2022). Potensi Campuran Kotoran Sapi dan Limbah Cair Rumah Pemotongan Ayam Sebagai Sumber Energi Penghasil Biogas. Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy, 6(1), 29–38. https://doi.org/10.30588/jo.v6i1.1142

Most read articles by the same author(s)