Studi Kelayakan Awal Penerapan Proyek Carbon Storage di Lapangan X
Keywords:
CCUS, Gas Rumah Kaca, Studi KelayakanAbstract
Sebagai negara yang berkembang pesat, Indonesia memiliki salah satu kebutuhan energi terbesar di dunia. Pada tahun 2021, Dewan Energi Nasional melaporkan konsumsi energi Indonesia pada tahun 2020 sebesar 118,3 MTOE, yang diproyeksikan meningkat menjadi 481,1 MTOE pada tahun 2050. Namun, hal ini diikuti dengan dampak Gas Rumah Kaca (GRK) yang semakin parah. Dampak bahaya emisi GRK telah meningkatkan urgensi pengurangan emisi dan dekarbonisasi. Bersama 197 negara, Indonesia berkomitmen membatasi kenaikan suhu hingga kurang dari 1,5°C dengan mengurangi emisi GRK. Pemerintah telah menyiapkan strategi yang diperlukan untuk mencapai net zero emission (NZE) pada 2050, dimana Carbon Capture Storage and Utilization (CCUS) akan memiliki peran yang vital. Volume penangkapan dan penyimpanan melalui CCUS akan tumbuh selama lima tahun ke depan, dari level sekarang sekitar 40 Mt CO2 per tahun menjadi 2,4 Gt CO2 pada tahun 2050. Namun, aplikasi CCUS dalam skala besar selama beberapa dekade terakhir masih dalam tahap adopsi awal yang rentan terhadap kegagalan. Selain itu, karena variasi ekonomi, politik, dan budaya, berbagai rintangan dalam proyek CCUS perlu dievaluasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Pada paper ini, akan dilakukan studi kelayakan awal penerapan CCUS pada lapangan X di Indonesia berdasarkan tinjauan dari geosains, strategi pengembangan lapangan baik secara teknis maupun sosial, beserta analisis ekonomi proyek. Selain itu, akan dibangun project roadmap yang komprehensif dengan melakukan analisis framework, simulasi, beserta studi literatur untuk memastikan hasil penelitian yang dilakukan valid. Dengan studi yang terstruktur ini, diharapkan bahwa kelayakan prospek penerapan CCUS di Indonesia dapat dievaluasi secara keseluruhan.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Albertus Suwandi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the Jurnal Offshore right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Offshore. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Offshore. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).