ANALISA KARAKTERISTIK PENGUJIAN CO-FIRING BIOMASSA SAWDUST PADA PLTU TYPE PULVERIZED COAL BOILER SEBAGAI UPAYA BAURAN RENEWABLE ENERGY
DOI:
https://doi.org/10.30588/jo.v5i2.928Keywords:
co-firing, biomassa, sawdust, emissionAbstract
Pelaksanaan pengujian karakteristik co-firing biomassa sawdust dilakukan pada pembangkit listrik jenis Pulverized Coal yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh co-firing terhadap unjuk kerja parameter operasi seperti: temperature outlet mill (MOT), furnace exit gas temperature (FEGT), emisi dan keekonomian. Bahan bakar co-firing biomassa dicampurkan pada stockpile dengan komposisi 5% biomasa sawdust dan 95% batubara. Bahan bakar dimasukkan kedalam 6 bungker mill yang beroperasi. Pengambilan data pengujian dilakukan setelah proses stabilisasi beban minimal selama 1 jam dengan menjaga pembebanan tetap konstan pada maximum capacity rate, kemudian dilakukan pengambilan data uji pembakaran co-firing minimal selama 2 jam dengan interval pengambilan setiap 15 menit. Hasil pengujian menunjukan nilai FEGT ketika co-firing terjadi penurunan temperatur sebesar 4,2°C atau 0,4% lebih rendah dibandingkan saat coal firing. Temperatur outlet mill relative sama pada kedua kondisi saat cofiring maupun coal firing dengan arus motor mill pada tiap mill tidak seragam. Emisi gas NOx dan SO2 saat cofiring lebih rendah 2% sampai 3% dibandingkan saat coal firing. Pengujian ini juga mempengaruhi konsumsi bahan bakar spesifik saat cofiring lebih rendah 1,21% sebesar 0,629 kg/kWh dibandingkan saat coal firing sebesar 0,637 kg/kWh. Hasil perhitungan biaya produksi pada pengujian operasi 100% coal firing didapatkan harga 378,14 Rp/kWh, sedangkan pada operasi co-firing 5% sawdust didapatkan harga 369,73 Rp/kWh. Berdasarkan selisih biaya produksi, co-firing 5% sawdust menghemat biaya energy primer sebesar 8,41 Rp/kWh atau lebih rendah sebesar 2,22%.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the Jurnal Offshore right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Offshore. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Offshore. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).