Pengaruh Penggunaan Koil Aftermarket terhadap Kinerja Mesin Pembakaran Internal dengan Variasi Nilai Oktan Bahan Bakar

Authors

  • Kristian Hubra Kadu Program Studi Teknik Mesin, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, Indonesia
  • Yosua Heru Irawan Program Studi Teknik Mesin, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, Indonesia
  • Dandung Rudy Hartana Program Studi Teknik Mesin, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, Indonesia
  • Aris Warsita Program Studi Teknik Mesin, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30588/jeemm.v9i2.2180

Keywords:

aftermarket coil; standard coil; octane rating; power; torque; specific fuel consumption (SFC)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan koil aftermarket terhadap kinerja mesin pembakaran internal dengan variasi nilai oktan bahan bakar. Pengujian dilakukan pada sepeda motor Yamaha Vixion 150 cc menggunakan koil standar dan koil aftermarket dengan tiga jenis bahan bakar, yaitu oktan 90, 92, dan 98. Parameter yang diukur meliputi daya, torsi, dan konsumsi bahan bakar spesifik (SFC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa koil aftermarket menghasilkan daya tertinggi sebesar 16.6 HP pada putaran 9232 rpm dengan bahan bakar oktan 98, sementara koil standar mencapai daya maksimal sebesar 16.1 HP. Torsi tertinggi yang dihasilkan oleh koil aftermarket sebesar 14.47 N.m dengan bahan bakar oktan 92. Penggunaan koil aftermarket cenderung meningkatkan daya dan torsi, namun juga menyebabkan kenaikan konsumsi bahan bakar dibandingkan koil standar. Penelitian ini memberikan wawasan tentang optimalisasi performa mesin melalui modifikasi koil pengapian dan pemilihan bahan bakar yang sesuai.

References

Jalius Jama & Wagino (2008) Teknik Sepeda Motor Jilid 1, diterbitkan oleh Direktorat Pembina Sekolah Menengah Kejuruan, Direktotar Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, Tahun 2008.

Boentarto (2002) Perawatan Motor Bensin, Gama, Semarang.

Subroto (2009) Pengaruh Penggunaan Koil Racing Terhadap Unjuk Kerja Pada Motor Bensin, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Agung, J., & Oetomo, S. (2014). Analisis Penggunaan Koil Racing Terhadap Daya Pada Sepeda Motor. Jurnal Teknik Mesin, 22(1).

Daryanto. 2004. Teknik Sepeda Motor. Bandung: CV Yrama Widya.

Daryanto. 2004. Sistem Pengapian Mobil. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sabar Pasaribu (2019) Kajian Coil Standar dan Racing Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Pada Mesin 125 cc, Vol. 3. No. 2. (2019): Volume 3, Nomor 2, Juli 2019.

Pulkrabek, Willard W. (2004). Engineering Fundamental of the Internal Combustion Engine second edition. New Jersey: Pearson Prentice-Hall.

Yesung Allo Padang. (2012). “Uji Eksperimental Konsumsi Bahan Bakar Mesin Berbahan Bakar Biodiesel Minyak Kelapa Hasil Metode Kering “. Vol. 1 No.2).

Arends, BPM dan H. Berenschot. 1980. Motor Bensin. Jakarta :Erlangga.

Wiranto, Arismunandar. Penggerak Motor Bakar Torak, Edisi 5, Penerbit ITB, Bandung, 2011.

Wardan Suyanto. (1989). Teori Motor Bensin. Jakarta: Depdikbut, Dirjen Pendidikan Tinggi PPLPTK.

Syukur, Raudi. 1999. Sistem Pengapian. Padang: FTK IKIP Padang.

Putra Nurliansyah, dkk. 2014, Pengaruh Jenis Bahan Bakar Besin Dan Variasi Rasio Kompresi Pada Sepeda Motor Suzuki Shogun FL 125 SP Tahun 2007, Jurnal FKIP UNS, Volume 2 Nomor 3 2014

Sinaga, N. dan Dewangga, A., (2012): Pengujian dan Pembuatan Buku Pentuk Operasi Chassis Dinamometer Tipe Water Brike, ROTASI Jurnal Teknik Mesin, Vol. 14, No, 3, Juli 2012: 8-12 Semarang.

Downloads

Published

2025-11-08

How to Cite

Kristian Hubra Kadu, Yosua Heru Irawan, Dandung Rudy Hartana, & Aris Warsita. (2025). Pengaruh Penggunaan Koil Aftermarket terhadap Kinerja Mesin Pembakaran Internal dengan Variasi Nilai Oktan Bahan Bakar. Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, Dan Material, 9(2), 178–186. https://doi.org/10.30588/jeemm.v9i2.2180

Issue

Section

Articles

Similar Articles

<< < 1 2 

You may also start an advanced similarity search for this article.