Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Rooftop di Gedung Mohammad Hatta, Universitas Proklamasi 45

Authors

  • Andri Prasetyo Nugroho Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Proklamasi 45 http://orcid.org/0000-0003-3896-5740
  • Daniel Kurniawan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Proklamasi 45

DOI:

https://doi.org/10.30588/jo.v5i1.935

Keywords:

PLTS rooftop, Universitas Proklamasi 45, grid-connected, simulasi sistem, emisi CO2, rooftop solar power plants, system simulation, CO2 emissions

Abstract

Abstrak

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 22 tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pengembangan tenaga surya sebagai energi listrik diproyeksikan mencapai 6,5 GW pada tahun 2025 dan 45 GW pada tahun 2050 setara dengan 22% dari total potensi tenaga surya yakni sebesar 207,9 GW. Proyeksi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) cukup optimis untuk diimplementasikan mengingat tren investasi dan harga listrik dari PLTS global semakin terjangkau. Universitas Proklamasi 45 berkomitmen untuk mengaplikasikan PLTS secara mandiri. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan atap bangunan sebagai lahan PLTS terinterkoneksi yang sering disebut PLTS rooftop on-grid atau grid-connected. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung potensi energi listrik dan kontribusi dalam penurunan emisi CO2 dari PLTS rooftop di Gedung Muhammad Hatta, Universitas Proklamasi 45. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode simulasi sistem dengan software PVsyst. Berdasarkan hasil simulasi sistem, potensi energi listrik yang dihasilkan oleh PLTS rooftop grid-connected setiap tahunnya terhitung sebesar 31.172 kWh atau 31,172 MWh, dengan rincian per kWp-nya adalah 1528 kWh/kWp/tahun. Selanjutnya, kontribusi penurunan emisi CO2 dari implementasi PLTS dengan produksi energi listrik sebesar 31,17 MWh/tahun selama 30 tahun adalah 576,3 tCO2 atau setara dengan 83,96% dari total emisi CO2 pada pembangkit listrik lainnya.

Kata kunci: PLTS rooftop, Universitas Proklamasi 45, grid-connected, simulasi sistem, emisi CO2

 

 

Abstract

Based on the Presidential Regulation of the Republic of Indonesia number 22 of 2017 concerning the General National Energy Plan, the development of solar power as electrical energy is projected to reach 6,5 GW in 2025 and 45 GW in 2050, equivalent to 22% of the total solar power potential of 207,9 GW. Projections of Solar Power Plants are quite optimistic to be implemented considering the investment trend and the price of electricity from the global solar power plants is increasingly affordable. Universitas Proklamasi 45 is committed to applying solar power plants independently. One of the efforts made is to use the roof of the building as an interconnected solar power plant which is often called rooftop solar power plant on-grid or grid-connected. The purpose of this study was to calculate the potential for electrical energy and its contribution to reducing CO2 emissions from rooftop solar power plants at Muhammad Hatta Building, Universitas Proklamasi 45. The method used in this study is a system simulation method with PVsyst software. Based on the results of the system simulation, the potential for electrical energy generated by rooftop grid-connected solar power plant each year is 31172 kWh or 31,172 MWh, with details per kWp of 1528 kWh/kWp/year. Furthermore, the contribution of reducing CO2 emissions from the implementation of solar power plants with electricity production of 31,17 MWh/year for 30 years is 576,3 tCO2 or equivalent to 83,96% of the total CO2 emissions in other power plants.

Keywords: rooftop solar power plants, Universitas Proklamasi 45, grid-connected, system simulation, CO2 emissions

Author Biography

Andri Prasetyo Nugroho, Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Proklamasi 45

Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Proklamasi 45 (Scopus ID: 57208165441, https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=57208165441)

References

Anonim. (2017). Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 22 tahun 2017 Tentang Rencana Umum Energi Nasional. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Jakarta.

Dey, D., Subudhi, B. (2020). Design, simulation and economic evaluation of 90 kWgrid connected Photovoltaic system. Energy Reports, Vol 6, pp. 1778–1787.

Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi. (2021). Laporan Kinerja (Ditjen EBTKE) Tahun 2020. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta.

Hernandez, R. R., Easter, S. B., Murphy-Mariscal, M. L., Maestre, F. T., Tavassoli, M., Allen, E. B. (2014). Environmental impacts of utility-scale solar energy. Renew. Sust. Energ. Rev. 29, pp. 766–779.

ICED. (2018). Panduan Studi Kelayakan PLTS Terpusat. Direktorat Aneka Energi Baru dan Terbarukan, Ditjen EBTKE, KESDM, Jakarta.

Masson, V., Bonhomme, M., Salagnac, J., Briottet, X., Lemonsu, A. (2014). Solar Panels Reduce Both Global Warming and Urban Heat Island. Frontiers in Environmental Science, Vol 2, pp. 1-10.

Merta, K. H., Kumara, I. N. S., Ariastina, W. G. (2019). Rancangan Penempatan Modul Surya dan Simulasi PLTS Fotovoltaik Atap Gedung RSPTN Rumah Sakit Universitas Udayana. Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol. 18, No. 3.

Putra, T. G. (2015). Analisa Unjuk Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya 15 Kw Di Dusun Asah Teben Desa Datah Karangasem. Skripsi, Universitas Udayana.

PVsyst. (2020). Tutorial PVsyst 7 Grid-connected. PVsyst SA, Switzerland.

Rizkasari, D., Wilopo, W., Ridwan, M. K. (2020). Potensi Pemanfaatan Atap Gedung untuk PLTS di Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Journal of Approriate Technology for Community Services (JATTEC), Vol. 1, No. 2, pp. 104-112.

Sims, R. E. H., Rogner, H.-H., Gregory, K. (2003). Carbon Emission and Mitigation Cost Comparisons Between Fossil Fuel, Nuclear and Renewable Energy Resources for Electricity Generation. Energ. Pol. 31, pp. 1315–1326.

Soualmia, A. dan Chenni, R. (2018). Performance Analyses of Grid-Connected Photovoltaic Power System. The Journal of Renewable Energies (Revue des Energies Renouvelables), Vol. 21 No. 4, pp. 623 – 634.

Sulistiawati, E., Yuwono, B.E. (2019). Analisis Tingkat Efisiensi Energi dalam Penerapan Solar Panel pada Atap Rumah Tinggal. Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks IPTEKSEN, 5 September 2019, hal: 325-330.

Vidal, H., Rivera, M., Wheeler, P., dan, Vicencio, N. (2020). The Analysis Performance of a Grid-Connected 8,2 kWp Photovoltaic System in the Patagonia Region. Sustainability, Vol. 12, No. 21, pp. 9227.

Downloads

Published

2021-06-27

How to Cite

Nugroho, A. P., & Kurniawan, D. (2021). Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Rooftop di Gedung Mohammad Hatta, Universitas Proklamasi 45. Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy, 5(1), 12–19. https://doi.org/10.30588/jo.v5i1.935

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.