Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat Petani dalam Meningkatkan Produktivitas Kakao di Desa Nuhuwey Kec. Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan

Authors

  • Yawan Mandacan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
  • Bening Hadilinatih Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30588/jep.v5i2.954

Keywords:

Pemberdayaan, Masyarakat, Petani kakao, Faktor-faktor.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengehaui faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan pemberdayaan masyarakat petani kakao di Desa Nuhuei dan mengetahui sejauh mana peran pemerintah Distrik Ransikin dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat petani kakao di Desa Nuhuei Kabupaten Manokwari Selatan.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, observasi, teknik snow ball, dan analisis data. Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil wawancara, hasil observasi, dan dokumen-dokumen yang diperoleh dari Desa. Informan dalam wawancara terdiri dari perangkat distrik, ketua kelompok tani, dan para anggota kelompok tani.

Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik beberapa simpulan diantaranya: Pertama, pemberdayaan masyarakat telah dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Nuhuei secara berkelanjutan, mulai dari perencanaan, pengawasan dan evaluasi. Kedua, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat petani kakao. Kelompok tani Desa Nuhuei selalu ikut berperan dan partisipasi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah mulai dari penyediaan pupuk, permodalan, infromasi, irigasi, sampai pada proses pemasaran produk hasil olahan biji kakao. Ketiga, faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan pemberdayaan masyarakat petani kakao di Desa Nuhuei dalam upaya peningkatan produktivitas kakao ada dua macam, yaitu faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung berupa motivasi dari diri sendiri beserta dari keluarga dan antusias anggota kelompok tani yang tinggi dalam mengikuti setiap kegiatan. Faktor penghambat adalah minimnya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh kelompok tani dalam pertanian kakao.

References

BUKU

Adi, Isbandi Rukminto. 2008. Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Rajawali.

Adedokun, O.M. C.W, Adeyamo, and E.O. Olorunsula. 2010. The Impact of Communication on Community Development. J Communication, 1(2): 101-105.

Anwas, Adiwilaga. 1992. Pengantar Ilmu Pertanian. Jakarta: Rineke Cipta.

Badan Pusat Sattistik (BPS) 2020. Kecamatan Ransikin dalam Angkat. Manokwari Selatan.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2012. Kabupaten Manokwari Selatan dalam Angka. Manokwari Selatan.

Burhanuddin, T. 2007. Menata Masa Depan Sulawesi Barat. Makassar: PT. Satria Media.

Darwanto, D. H. 2005. Ketahanan pangan berbasis produksi dan kesejahteraan petani. Jurnal Ilmu Pertanian. Fakultas Pertanian UGM dan MMA-UGM, Yogyakarta. 12 (2) : 152-164.

Departemen Pertanian. 2007. Peraturan Menteri Pertanian No.273/kpts/OT.160/4/2007 tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani. Jakarta.

Ditjenbun. 2019. Forum Iicc 2019 Bali: Peningkatan Produktivitas, Perbaikan Kualitas dan Keberlanjutan Kakao Indonesia. Diakses dari http://ditjenbun.pertanian.go.id/forum-iicc-2019-bali-peningkatanproduktivitas-perbaikan-kualitas-dankeberlanjutan-kakaoindonesia/?s=kakao. diakses pada 13 Oktober 2020 pukul 21.00 WIB.

Djiwandi .1995. Pengaruh Dinamika Kelompok Tani Terhadap Kecepatan Adopsi. Teknologi Usahatani di Kabupaten Sukoharjo.Laporan Penelitian.

Chambers, R. 1985. Rural Development: Putting The Last First. London: New York

Friedman, J. 1992. Empowerment: The Politics of Alternative Development. Cambridge: Blackwell.

Haida, Syahri. 2015. Peran Penyuluh Lapangan (PPL) Dalam Kegiatan Usaha Tanaman Hias Palem Wregu (Raphic excels) di Kelurahan Lubuk Minturun Kota Padang. Padang.

Hariadi, Sunarru Samsi. 2011. Dinamika Kelompok: Teori dan Aplikasinya untuk Analisis Keberhasilan Kelompok Tani Sebagai Unit Belajar, Kerjasama, Produksi dan Bisnis. Sekolah Pascasarjana UGM. Yogya karta.

Hermanto dan Swastika. 2011. Penguatan Kelompok Tani: Langkah Awal Peningkatan Kesejahteraan Petani. Analisis Kebijakan Pertanian, Volume 9 No. 4, Desember 2011: 371 – 390.

Ife, Jim 2008. Community Development. Terjemahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jimu, M.I. 2008. Community Development. Community Development: A Cross-Examination of Theory and Practice Using Experiences in Rural Malawi. Africa Development, Vol. XXXIII, No. 2, 2008, pp. 23–3.

Kartasapoetra. 1991. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Jakarta: Bina Aksara.

Kementerian Pertanian, 2007. Mengenai Kelompok Tani. http://www.sampul-pertanian.com/2016/10/pengertian-kelompok-tani/ diakses pada 12 Oktober 2020 pukul 21.00 WIB.

Liwu, Andrianus Sodi. 2019. Strategi Pemerintah Desa dalam Pemberdayaan Kelompok Tani. (Skripsi). Yogyakarta: STPMD “APMD” Yogyakarta.

Mardikanto, Totok. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mubarak, Z. 2010. Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat Ditinjau dari Proses Pengembangan Kapasitas pada Program PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Sastrodirjan Kabupaten Pekalongan. Tesis. Program Studi Magister Teknik Pemberdayaan Wilayah Dan Kota. Semarang: UNDIP.

Muhdar, Anasip. 2008. Reorientasi Proses Belajar (Sebuah Penelitian Kualitatif tentang Identitas Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar pada Mahasiswa). http://lmnd-prm.blogspot.com/ diakses pada 12 Oktober 2020 pukul 21.00 WIB.

Najiyati, S., Asmana, A., & Suryadiputra, I. 2005. Pemberdayaan Masyarakat di Lahan Gambut. Bogor: Wetlands Internasional - Indonesia Programme dan Wildlife.

Nippi, Andi Tenri & Andi Pananrangi M. 2019. Strategi Pemerintah Desa dalam Pemberdayaan Kelompok Tani (Studi Kasus di Desa Siawung Kecamatan Barru Kabupaten Barru). (Skripsi). Barru.

Nugrahani, Farida. 2014. Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian. Pendidikan Bahasa. Solo: Cakra Books.

Nuraini dan satari, 2005 Pengertian Kelompok Tani. http://www.sampul-pertanian.com pengertian-kelompok-tani.html/ diakses pada 12 Oktober 2020 pukul 21.00 WIB.

Pamungkas, Setiaji Bintang. 2014. Efektivitas Fungsi Gapoktan dalam Pengetasan Kemiskinan di Desa negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pasarawa (Skripsi). Bandar Lampung: Universitas Negeri Lampung.

Pane, Ely Astuti. 2014. Sistem Bagi Hasil dan Pendapatan Petani Padi diKabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. (Skripsi). Bengkulu: Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.

Prasetyo, Eko. 2019. Analisis Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan Petani Kopi Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Produksi dan Nilai Jual dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Masyarakat Petani Kopi di Pekon Penantian Ulu Belu Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus). (Skripsi). Tagamus.

Prijono, O.S. dan Pranarka, A.M.W. 1996. Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan dan Implementasi. Jakarta: CSIS.

Sadiawati, Dani. 2003. Regulasi (Peraturan Perundang-undangan) dan Pengarusutamaan Gender. http://www.legalitas.org/?q=regulasi-peraturan-peundang-undangan-danpengarusutamaan-gender. diakses pada 12 Oktober 2020 pukul 21.00 WIB.

Samsuddin, 1993. Perubahan-Prilaku Petani, https://www.agrotani.com/perananpenyuluhan-pertanian/ diakses pada 12 Oktober 2020 pukul 21.00 WIB.

Shucksmith, Mark. 2013. Future Direction in Rural Development. Carnegie UK Trust. England.

Slamet, R. M. 2000. Memantapkan Posisi dan Meningkatkan Peran Penyuluhan Pembangunan Dalam Pembangunan. Disampaikan dalam Seminar Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Menuju Terwujudnya Masyrakat Madani di Bogor, 25-26 September 2000.

Sipahelut, M. 2010. Analisis Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Di Kecamatan Tobelo. Kabupaten Halmahera Utara. Universitas Institut Pertanian.

Soaterto. 2019. Peranan Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Kelompok Tani Untuk Meningkatkan Hasil Panen Padi. (Skripsi).

Soetomo. 2011. Pemberdayaan Masyarakat (Mungkinkah Muncul Antitesisnya). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suaramedia, 2010. Menggiurkan, Budidaya Kakao Beromzet Hingga 2 M Per Bulan. http://www.suaramedia.com/ekonomi-bisnis/usaha-kecil-dan-menengah/28530-menggiurkan-budidaya-kakao-beromzet-hingga-2-m-per-bulan.html. Diakses 13 Oktober 2020 pukul 21.00 WIB.

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Cetakan ke-13. Bandung: Alfabeta-Anggota IKAPI.

Suharto, Edi. 2006. Analisis Kebijakan Publik: Panduan Praktis Mengkaji Masalah dan Kebijakan Sosial. Bandung: Alfabeta.

Suharyanto, 2017. Badan Pusat Statistik (BPS). “Sektor Pertanian Serap Banyak Tenaga Kerja” https://bisnis.tempo.co/read/872715/februari-2017-sektor-pertanian-serap-banyak-tenaga-kerja/full&view=ok, diakses 12 Oktober 2020 pukul 21.00 WIB.

Sukmaniar. 2007. Efektivitas Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Program Pengembangan Kecamatan (Ppk) Pasca Tsunami Dikecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Tesis. Semarang: UNDIP.

Sumardjo. 2003. Disertasi Transformasi Model Penyuluhan Pertanian Menuju Pengembangan Kemandirian Petani. (kasus di Propinsi Jawa Barat)

Sumodiningrat. 2002. Pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Bina Rena Pariwara.

Sumodiningrat, Gunawan. 2002. Membangun Perekonomian Rakyat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas. Sebelas Maret Press.

Syahyuti. 2007. Kebijakan Pengembangan Gabungan Kelompok Tani. (GAPOKTAN) Sebagai Kelembagaan Ekonomi di Perdesaan. Bogor: Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Wilson Terry. 1996. The Empowerment Mannual. London: Grower Publishing Company.

Downloads

Published

2021-12-16