Problematika Mahasiswa Indonesia Timur Dalam Menyesuaikan Budaya Di DIY

Authors

  • Amanda Afrida Adellia Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
  • Faizal Aco Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30588/jep.v4i2.798

Keywords:

Problematika, Mahasiswa, dan Budaya

Abstract

Budaya merupakan suatu cara hidup yang terbentuk dari banyak unsur yang rumit (agama, politik, adat istiadat, bahasa, seni, dll) dan berkembang pada sebuah kelompok orang  atau masyarakat. Budaya sering kali dianggap warisan dari generasi ke generasi dan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Banyaknya kebudayaan kadang menibulkan beberapa masalah tersendiri.

 Salah satu masalah nya ialah perbedaan antara dua sampai lebih budaya yang berbeda,  maka dari itu perlu adanya adaptasi saat kita datang ke suatu daerah yang mempunyai kebudayaan yang berbeda. Masalah yang diangkat adalah penyesuaian mahasiswa Indonesia timur saat mengenyam pendidikan di DIY, tentu tidak semua mahasiswa langsung bisa beradaptasi di lingkungan baru. Tetapi permasalahannya disini masyarakat selalu beranggapan bahwa mahasiswa timur sedikit berbeda. Tapi tidak semua orang seperti itu tetapi, ulah sebagian orang membuat stigma negatif masih menempel kuat. Apalagi saat memasuki tahun ajaran baru dan banyak mahasiswa yang datang berbagai masalah pun mulai muncul dari  logat bahasa yang berbeda, perbedaan makanan, pembawaan sosialisai ke masyarakat dan lain sebagainya.

Dengan penelitian ini diharapkan menjadi rujukan agar senantiasa menjaga dan melestarikan budaya Indonesia dan tidak membedakan antara salah satu kebudayaan dengan kebudayaan lainnya yang dimiliki khususnya bagi mahasiswa dari wilayah Indonesia bagian timur ketika datang menuntut ilmu di Daerah Istimewa Yogyakarta/DIY. Karena kebudayaan begaian dari bingkai Indonesia.

References

Satori Djam’an, Komariah Aan. (2009). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: CV Alfabeta.

Pusat Bahasa Depdiknas, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka

Koentjaraningrat, 1993. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

INTERNET

Fischer, Marily; Kenneth Rosenzweig, 1995. Attitude of Students and Accounting Practitioners Concerning the Ethical Acceptability of Earnings Management. Journal of Business Ethics. Vol. 14. p. 433–444.

Purwaningsih, Ernawati, Sindu Galba & Christriyani Ariani. 2014. “Interaksi Penghuni Asrama Mahasiswa dengan Masyarakat Sekitar ( Kasus Lima Asrama Mahasiswa di Yogyakarta”.Yogyakarta: Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta.

Wikepedia.”Indonesia Timur”,https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia_Timur, diakses pada 15 Agustus 2020 pukul 19.00.

Wikepedia. ”Bahasa Melayu Papua”, https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Melayu_Papua, diakses pada 15 Agustus 2020 pukul 19.10.

Kemdikbud.go.id.”Bahasa Jawa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”, https://petabahasa.kemdikbud.go.id/infobahasa2.php?idb=59&idp=Daerah %20Istimewa%20Yogyakarta, diakses pada 20 Agustus 2020 pukul 19.00.

Miftah. 2011.”Bahasa Jawa Yogyakarta Tinjauan Sosiolinguistik”, http://miftasmart-key.blogspot.com/2011/04/bahasa-jawa-yogyakartatinjauan.html, diakses pada 20 Agustus pukul 19.10.

Army, Rifqa. 2017. ”Kuliner Yoyakarta”. Jakarta Timur : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV.

Annisa. 2016. “Pola Makanan Indonesia Bagian Timur”, https://www.slideshare.net/Annisakookie/pola-makanan-indonesia-timur, diakses pada 28 Agustus 2020 pukul 18.00.

Katadata.co.id. 2015. “10 Provinsi dengan Indeks Pembangunan Teknologi Informasi Terendah 2015”, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/12/23/10-provinsidengan-indeks-pembangunan-teknologi-informasi-terendah-2015, diakses pada 2 September 2020 pukul 20.00.

Downloads

Published

2021-02-05