Kapasitas Dinas Kelautan, Perikanan Dan Ketahanan Pangan Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Sektor Perikanan Kabupaten Pangandaran

Authors

  • Sitri Mulyanti Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
  • Idham Ibty Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30588/jep.v3i2.684

Keywords:

Kapasitas, Organisasi Penyelenggara Daerah, PAD, Sektor Perikanan Kabupaten Pangandaran

Abstract

Penelitian ini di lakukan karena sektor Perikanan menjadi salah satu sector unggulan di Kabupaten Pangandaran yang dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi Pendapatan Asli Daerah. Kurang maksimalnya kinerja OPD dan optimalisasi sektor perikanan menjadi sorotan tersendiri bagi pemerintah daerah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kapasitas Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah sektor Perikanan Kabupaten Pangandaran.

Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Adapun penelitian ini berlokasi di Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran. Metode purpose sampling di gunakan untuk menetapkan narasumber dan para pihak yang di anggap dapat memberikan masukan data dan uji shahih dalam penelitian ini di pilih dengan teknik penetapan bertujuan.

Hasil penelitian ini menunjukan Kapasitas Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan berpengaruh terhadap penurunan PAD dari tahun 2015 ke 2016 sebesar 96% dan peningkatan PAD terjadi dari 2016 ke 2017 sebesar 49.9%. Terhitung sejak tiga tahun terakhir (2015-2017) rata-rata perolehan PAD sebesar Rp. 2,070,959,670 atau 99,03%. Elemen kelembagaan dan tata kelola yang paling berpengaruh adalah visi misi, kemitraan dan anggaran, Elemen Sumber Daya Manusi yang paling berpengaruh SDM Aparatur yang belum sesuai dengan beban kerja dan SDM Nelayan tradisional. Elemen Kebijakan yang paling berpengaruh adalah Ketepatan Program dengan pembagian Retribusi sebear 3,5 persen yang di sepakati oleh Bakul, nelayan dan penyelenggara TPI dan manfaat dari kebijakan tersebut adalah adanya tunjangan kesehatan dan hari raya bagi bakul dan nelayan sehingga berpengaruh terhadap Produktifitas nelayan.

References

BUKU

Darmawawi, Hermawan. 1990 “Manajemen Risiko”. Jakarta: Bumi Aksara.

Dwiyanto, A. 2014.“Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik”.Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Dwiyanto, A. 2015. “Reformasi Birokrasi Kontekstual”. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Fahmi, Irham. 2013. Perilaku Organisasi. Teori, Aplikasi Dan Kasus. Bandung: Alfabeta Hanafi,

Mamduh M. 2006. “Manajemen Risiko”. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi

Ilmu Manajemen YKPN. Haryatmoko.2013. “Etika Publik Untuk Integritas Pejabat dan Politisi”. Gramedia Pustaka Utama.

Irawan, Bambang. 2016. “Kapasitas Organisasi dan Pelayanan Publik”. Jakarta: Publika Press

Moleong, Lexy J. 2014. “Metodologi Penelitian Kulitatif”. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. cet: 33.

Ratminto dan Septi, A Winarsih. 2005 “ManajemenPelayanan :Pengembangan Model Konseptual, Penerapan Citizen’s Charter dan StandarPelayanan Minimal”. Yogyakarta :PustakaPelajar.

Siahaan, Marihot. P. 2005.“Pajak Daerah dan Retribusi Daerah”. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiono. 2012. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitataif dan R & D”. Bandung : Alfabeta.

Undang-undang

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009. Tentang Pelayanaan Publik.

Undang-undangNomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah danRetribusi Daerah. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuanganantara Pusat dan Daerah.

Un dang-undang Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perikanan

Rujukan dari internet

Dewi, A, dkk.2014 “Pengembangan Sektor Kelautan dan Perikanan untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah studi kasus di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banyuwangi”. pada :http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/376diakses 22 Desember 2017.

http://cimerakpangandaran.blogspot.co.id/2014/02/optimalkan-potensi-kelautan.html diakses 22 Oktober 2017

Dwi, J, dkk. (2013) “Pengembangan Kapasitas (Capacity Building) Kelembagaan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jombang, http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/10 diakses 5 November 2017.

Kusumastanto Tridoyo. 2011 “Pengembangan Sumber Daya Kelautan Dalam Memperkokoh Perekonomian Nasional Abad 21”. Padahttp://www.lfip.org/english/pdf/bali-seminar/pemberdayaan%20sumber%20daya%20kelautan%20-%20tridiyo%20kusumastanto.pdfdiakses 27 desember 2017.

M. Dedi. 2004. “Kebiijakan Pembangunan Sumber Daya Pesisir Sebagai Alternatif Pembangunan Indonesia Masa Depan”. https://www.bappenas.go.id/files/7713/5230/0987/kebijakanpesisirmaskur__20081123172012__1224__0.pdfdiakses 17 Desember 2017 jam 16.00.

Manik, Tumpal dan Lengga, I. Sari M. 2014 “Analisis Pengaruh Industri Maritim Melalui Transportasi Perhubungan Laut, Pariwisata Bahari, Perikanan Tangkap Terhadap Pendapatan Asli Daerah dan Pertumbuhan Aset : Studi di Propinsi KEPRI melalui Pendekatan Analaisis Jalur”. http://riset.umrah.ac.id/?p=455diakses 21 Desember 2017 jam 23.07 WIB.

Downloads

Published

2020-04-13