Collaborative Governance Dalam Pemberantasan Korupsi
DOI:
https://doi.org/10.30588/jep.v2i1.602Abstract
Meski usaha untuk memberantas korupsi sudah dilakukan dengan berbagai metode, namun praktik-praktik korupsi di Indonesia masih tetap berlangsung. Penyebab korupsi dapat bersumber dari Aspek perilaku individu, aspek organisasi, masyarakat, perundang-undangan serta kecenderungan adanya ongkos politik yang mahal. Strategi preventif, detektif dan represif untuk memberantas tindak pidana korupsi merupakan hal penting yang dapat diterapkan di Indonesia namun memerlukan waktu yang cukup lama.
Hal yang sangat diperlukan adalah pelaksanaan Collaborative Governance yaitu kerjasama secara terstruktur antar lembaga-lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat melalui tahapan: dialog persiapan awal, membangun sikap saling percaya, membangun komitmen bersama tentang kedudukan, tugas dan kewenangan serta otoritas masing-masing pihak dan membangun sikap saling memahami untuk menghasilkan kesepakatan tentang output yang akan dicapai dalam mengatasi perbuatan tindak pidana korupsi. Hal lain yang sangat diperlukan adalah kemampuan, komitmen dan kemauan politik para pemimpin untuk berkolaborasi dengan lembaga-lembaga lain dalam pemberantasan korupsi.
Kata Kunci: Korupsi; Collaborative Governance
Downloads
Published
Issue
Section
License
Jurnal Enersia Publika: Energi, Sosial, dan Administrasi Publik. Jurnal ini terbuka untuk umum dan siap saja boleh mengakses jurnal tersebut.
Authors retain copyright and grant the Jurnal Enersia Publika right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in Jurnal Enersia Publika.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Jurnal Enersia Publika. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).