Implementasi Kebijakan Pengelolaan Penambangan Minyak Bumi Secara Tradisional Di Langkat

Authors

  • Bening Hadilinatih

DOI:

https://doi.org/10.30588/jep.v1i2.341

Abstract

Kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk mengoptimalkan produksi minyak, selain dimaksudkan untuk meningkatkan produksi minyak, juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar pertambangan, khususunya bagi masyarakat yang berpartisipasi dalam melakukan penambangan secara tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan pemerintah dalam mengatur kegiatan penambangan minyak bumi secara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat lokal di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara serta factor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui pencarian dokumen, wawancara, dan pengamatan langsung di lapangan. Informan dipilih secara sengaja yang dianggap mewakili semua anggota kelompok penambang dan informan lain yang dapat memberikan informasi tentang pelaksanaan penambangan tradisional secara jelas dan lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas penambang masih rendah sehingga partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pengusahaan penambangan pada sumur tua belum dapat diandalkan sebagai sumber peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Kapasitas yang rendah dipengaruhi oleh sikap dan komitmen lembaga pelaksana kebijakan penambangan minyak di sumur tua yang belum peduli dengan karakteristik para penambang. Selain itu kebijakan komunikasi antar aktor masih lemah dan tidak ada pengaturan operasional manajemen sumber daya. Hubungan kewenangan antara masyarakat penambang dengan lembaga-lembaga pengelola penambangan belum mencerminkan adanya pola hubungan yang demokratis. Hal ini tercermin dari struktur birokrasi yang kaku dan pengaturan pembagian kewenangan yang masih bersifat sentralistis

Downloads

Published

2018-05-30