Strategi Pengembangan Obyek Wisata Candi Prambanan Pasca Pandemi Covid-19

Kennyra Mersyana(1*), Bening Hadilinatih(2),

(1) Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
(2) Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Pandemi Covid-19 pada tahun 2020 berdampak terhadap Pariwisata di tanah air. Candi Prambanan merupakan salah satu obyek wisata yang terkena dampak dari pandemi Covid-19 yaitu mengalami penurunan pengunjung yang cukup drastis. Tahun 2022 dilakukan upaya pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi covid-19 di Candi Prambanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang tepat untuk pengembangan Candi Prambanan Pasca Pandemi covid-19.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode Pengumpulan Data menggunakan wawancara, observasi & dokumentasi. Analisis Data dilakukan dengan metode Analisis SWOT dengan memperhatikan kondisi internal dan eksternal dari aspek 6A (Attraction, Accomodation, Amenities, Ancillary services, Activity dan Accessibilities).

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan strategi Pengembangan Obyek Wisata Candi Prambanan sebagai berikut, 1) Strategi pemanfaatan kekuatan-peluang (SO). 2) pengembangan obyek wisata berbasis edu-tourism, eco-tourism & sport tourism, kerjasama bundling voucher penginapan + tiket masuk, dan pengembangan candi-candi lain di sekitar kompleks candi Prambanan untuk memaksimalkan eksistensi candi-candi tersebut. Strategi memanfaatkan peluang dan meminimalisir kelemahan (WO). 3) Pembangunan akomodasi berupa hotel/penginapan disekitar candi yang sesuai dengan standar Internasional dengan melakukan kerjasama dengan pemilik hotel di sekitar Candi Prambanan, dan mengadakan rekruitmen bagi masyarakat disekitar candi agar dapat membantu perekonomian mereka pasca covid-19. Strategi pemanfaatan kekuatan dan meminimalisir ancaman (ST). 4) meningkatkan fasilitas di Candi Prambanan dan meningkatkan value Candi Prambanan kepada pengunjung. Strategi meminimalkan dampak ancaman dan kelemahan yang ada (WT) dengan menambah fasilitas & benefit bagi pengunjung dalam setiap pembelian tiket, menciptakan kebijakan & strategi yang tepat, dan mengembangkan perpaduan strategi Wellness & Safe Tourism di Candi Prambanan.


Keywords


Pengembangan Obyek Wisata; Covid-19.

Full Text:

PDF

References


PERUNDANG-UNDANGAN

Undang-Undang No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966. DPR RI. Jakarta

Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Sebagai Bencana Nasional. Sekretariat Negara. Jakarta

Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Sekretariat Negara. Jakarta.

INTERNET

Nurhadi, M. (2022). Penyumbang Terbesar Devisa Negara Indonesia adalah Kelapa Sawit, Berapa Nominalnya?.Diakses pada 1 November 2022 dari https://www.suara.com/bisnis/2022/01/26/143508/penyumbang-terbesar-devisa-negara-indonesia-adalah-kelapa-sawit-berapa-nominalnya

Borobudurpark. (2022). Prambanan. Diakses pada 29 Januari 2023 dari https://borobudurpark.com/temple/prambanan/

Egsaugm. (2021). Pariwisata Indonesia di Tengah Pandemi. Diakses pada 13 Oktober 2022 https://egsa.geo.ugm.ac.id/2021/02/11/pariwisata-indonesia-di-tengah-pandemi/

Huma Betang. (2021). Candi Prambanan Di Masa Pandemi. Diakses pada 18 Oktober 2022 dari https://humabetang.com/berita/candi-prambanan-di-masa-pandemi

Universitas Muhammadiyah Malang. (2021). Bab II pdf. Diakses pada 3 November 2022 dari https://eprints.umm.ac.id/71800/63/BAB%20II.pdf

Riyanto, S. (2007). Candi Prambanan: Pengelolaan Dan Potensi Persoalannya. Berkala Arkeologi, 27(2), 66–80. Diakses pada 9 Januari 2023 dari https://doi.org/10.30883/jba.v27i2.953

JURNAL

Wibawa, Putu Ayu Criselda Candra Gayatri & Putri, Ni Kadek Cindy Arieska. (2021). “Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani Covid 19”. Jurnal Pendidikan Sipil Ganesha. Volume 3, 1 April 2021.

Hutagalung, Septian. (2021). “Penilaian Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Pelaku Industri Pariwisata Terhadap Covid-19 Di Labuan Bajo: Studi Cross-Sectional”. Vol. 9 No 2, 2021.

Hadiwardoyo, Wibowo. (2020). “Kerugian Ekonomi Nasional Akibat Pandemi Covid-19”. Vol. 2 No 2, 2020.

Gossling, dkk. (2020). “Pandemics, tourism and global change: a rapid assessment of COVID-19”. VOL. 29, NO. 1, 1–20, 2021.

Rudy, D, G., Mayasari, I, D, A, D. (2019). “Prinsip-Prinsip Kepariwisataan dan Hak Prioritas Masyarakat dalam Pengelolaan Pariwisata berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. KERTHA WICAKSANA: Sarana Komunikasi Dosen dan Mahasiswa”. Vol 13 No 2,2019.

Winarna, P Bawole, B Hadilinatih, “Redefinisi Ruang Publik Di Masa Pandemi Covid-19, Studi Kasus Di Kota Yogyakarta”, at: https://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian/article/view/12032/pdf




DOI: https://doi.org/10.30588/jep.v7i1.1552

Article Metrics

Abstract view : 569 times
PDF - 93 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Kennyra Mersyana, Bening Hadilinatih

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal Enersia Publika ini sudah di Indeks oleh:

   

 

Jurnal Enersia Publika, Energi, Sosial dan Kebijakan Publik: Diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Organized by Administrasi Publik Department, Universitas Proklamasi 45, Yogyakarta, Indonesia

Published by Universitas Proklamasi 45, Yogyakarta, Indonesia

ISSN 2579-924X