Pengembangan Kewirausahaan Desa Sidoharjo Tepus Gunung Kidul Melalui Pemberdayaan Ukm Dalam Pariwisata Pantai Sadranan Gunung Kidul
DOI:
https://doi.org/10.30588/jep.v6i2.1394Keywords:
Kewirausahaan, Pemberdayaan, Ekonomi Kreatif.Abstract
Penelitian mengenai Pengembangan kewirausahaan desa Sidohardjo melalui Pemberdayaan UKM dalam Pariwisata Pantai sadranan ini untuk melihat Kewirausahaan yang dilaksanakan masyarakat desa Sidoharjo. Bagaimana pemerintah desa mengarahkan kegiatan perorangan atau kelompok membangun kegiatan yang menghasilkan. Apakah kegiatan yang ada dikembangkan secara mandiri ataupun bermitra dengan pihak lain. Seberapa besar kegiatan usaha yang ada ini telah memberikan pendapatan pada pemerintah desa ataupun pelaku usaha itu sendiri. Untuk meningkatkan kewirausahaan para pelaku usaha perlu lebih lagi digiatkan pengetahuan tentang ekonomi kreatif yang akan menumbuhkan jiwa wirausaha (entrepreneurship) yang beretika, memperkuat akses permodalan dan pemasaran produk, membangun image kawasan wisata dan budaya serta meningkatkan kesejahteraan anggota UKM. Dalam keterbatasan teknologi ditingkatkan kebersamaan usaha dalam menghadapi tantangan dan hambatan yang terjadi. Pemberdayaan dilakukan melaui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pada produk yang dihasilkan. Melalui pemberdayaan yang dilakukan tersebut diharapkan akan meningkatkan ciri tertentu atau ke khasan yang memberi kesan mendalam pada produk-produk asli daerah dan akan meningkatkan ekonomi daerah itu sendiri. Penelitian ini akan menggunakan jenis penelitian Kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data terkait dengan kewirausahaan, dan pemberdayaan, dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam pada aparat desa, dan para pelaku bisnis dan dokumentasi dari buku-buku, catatan maupun dokumen terkait. Analisis data dilakukan dengan metode triangulasi untuk mendapatkan keabsahan datanya.References
Departemeni Perdagangan Republik Indonesia, 2018, Bagan Model Sinergitas Stakeholders Ekonomi Kreatif Sub-Sektor Kerajinan
Osborne David. Gaebler Ted, 2014, Mewirausahakan Birokrasi, PPPM Jakarta
Kementrian Pariwisata; Rapat koordinasi Nasional Akselerasi Pembangunan Kepariwisataan Dalam Rangka Pencapaian Target 12 juta wisman dan 260 juta Wisnu 2016
Moleong Lexy.L,2010, Metode penelitian Kaulitatif, Rosdakarya, Bandung
Retas vol 1, 2016, Kebangkitan Ekonomi Kreatif Berpotensi Menjadi Tulang Paunggung Perekonomian Indonesia
Sulistyani, AT, 2004, Kemitraan dan Model-model pemberdayaan, Gava Media yogyakarta
UU No.9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil
Keputusan Presiden RI No.99 Tahun 1998 tentang Bidang/Usaha yang dicadangkan Untuk Usaha Kecil Dan Bidang/Jenis Usaha Yang Terbuka Untuk Usaha Menengah Atau Usaha Besar Dengan Syarat Kemitraan Inpres no 6 Tahun 2009 Tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Jurnal Enersia Publika: Energi, Sosial, dan Administrasi Publik. Jurnal ini terbuka untuk umum dan siap saja boleh mengakses jurnal tersebut.
Authors retain copyright and grant the Jurnal Enersia Publika right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in Jurnal Enersia Publika.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Jurnal Enersia Publika. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).